Kini kebahagiaan yang kita rajut sudah usai kita selesaikan di akhir bulan desember 2014 lalu. aku memutuskan untuk berpisah denganmu dengan sejuta alasanku. yang aku filter kembali "sampai mana kau mengenalku dan sejauh mana kau mencintaiku" kalimat ini yang aku terus ucapkan dalam benakku sepanjang hari setelah berakhirnya hubungan kita selama 2 tahun itu. ini sudah masuk bulan April 2015, waktu 4 bulan kita sudah berpisah dan kamu mungkin sudah 1 bulan menjalin kasih dengan wanita lain. Selamat atas pillihanmu dariku, kecup manis dari diriku. Kekasihku, kelak kamu akan mengetahui mana yang terbaik dan terburuk atas sebuah pilihan. Kau yang ku inginkan dan bersamamu adalah hal yang terindahku lalui. Banyak sekali cerita yang kita buat dan kita lukis berdua. Aku tau kamu sekarang menutup telinga hati dan fikiranmu atas komentar seluruh orang disekitarmu mengenai pilihan yang kamu ambil. Aku bisa apa? Aku hanya diam dan melihat saja tanpa bergerak. Kadang aku tersenyum sendiri dengan apa yang kamu lakukan saat itu. Semoga kamu di bukakan mata hati dan telinga untuk sadar sesungguhnya apa yang terjadi. Tak perlu kamu mengetahui sedalam-dalamnya maksud aku tetap sendiri dan menunggu genggaman tanganmu lagi. Berfikirlah terus secara keras bahwa hidup ini sudah ada jalannya. Ketika aku sudah tidak lagi menangisimu atas kepergianmu dan keputusanmu. Saat itu aku sudah melepasmu dengan ikhlas, tanpa beban yang akan mengubah hidupku semakin hancur seperti sekarang. Tak apa, ini pembelajaran untukku dalam memilih. Aku sangat berharap kamu dapat menjaga dirimu dengan baik dan terus mencapai impianmu. Mungkin impian yang pernah kita ukir akan menjadi impianmu terus dan bukan aku yang berada disampingmu, biarkan saja dia yang menggantikan aku. Penyesalan tak pernah aku rasakan, ini pelajaran yang tak akan pernah aku ulangi kembali. Maafkan kebodohan, kesalahan yang sudah aku perbuat. Ganggaman tanganmu, kecupan kening, pelukan hangat, fikiranmu dan hari-harimu bukan untukku lagi. Tidak apa-apa aku bisa memaklumimu dengan segala perilakumu. Setiap wanita berbeda-beda cara ia menjaga, mencintai, mensukai, membenci bahkan mengatur suatu kehidupan. Aku punya caraku sendiri, kamu pun seperti itu. Biarkan saja bintang-bintang dan bulan berlalu di kehidupan kita. mereka pun punya cara untuk bergantian menjaga dunia, begitupun aku. Mungkin aku sudah tak disampingmu tapi aku akan selalu berada di jiwamu yang dalam tanpa kamu sadar bahwa akulah titik terang itu. Ingat pertama kali kita bertemu? Ingat saat kamu kenalkan aku kepada kedua orang tuamu dan adikmu? Ingat kita berpergian berdua? Ingat kita bertengkar hebat karena hal sepele yakni media sosial? Ingatkah setiap orang yang menemui kita berdua selalu berdoa untuk kita tetap bersama? Ingat kita jalan-jalan dengan keluargamu? Ingat kita merancang a dream wedding? Ingatkah?! Aku selalu ingat hal-hal itu. yang akan aku kubur sedalam-dalam nya untuk tak aku ingat lagi ataupun aku kunjungi lagi. Karena apa, karena kamu sudah berbuat aku menguburnya. Terima kasih tulusku untuk semua pengalaman yang pernah kamu berikan padaku. Semoga dia dapat menggantikan aku dengan caranya, dia dapat menjaga dan menyayangimu seutuhnya dan kamu juga padanya. Kebahagiaan yang kamu rasakan sekarang beda saat bersamaku, aku yakin lebih bahagia sekarang tanpa beban tanpa hambatan. Pelan-pelan aku melepas genggaman yang masih aku rasakan. Pada akhirnya sudah tak terasa lagi bagaimana genggamanmu memegang tanganku. Kekasihku, kamu yang pernah mengisi hari-hariku, aku ingin melihatmu bahagia walau memang tak harus bersamaku. Biarkan peristiwa akan terus datang dan pergi dari hidupmu. Aku hanya ingin kamu bahagia dengan senyum manismu. Untuk kamu, aku titip kekasihku jaga ia dan sayangi ia seutuh hatimu. Jika kekasihku sakit, kau akan tanggung akibatnya. Buat hidupnya merasa senang selalu. Kau takkan hilang :)
Palembang, 13 April 2023 - 14.20 WIB
aku melihat kembali blog yang pernah aku buat dulu 2015. kali ini sama juga tentang "KAMU". kali ini juga aku mengatakan bahwa perpisahan itu ada dan nyata. tenang saja, aku takkan mencari tau tentang kenapa, mengapa dan bagaimana ini terjadi. ternyata dari 2015 kembali lagi dan berakhir di july 2022 merupakan perjalanan yang cukup panjang juga ya? hehe. gpp aku pun ga akan menjabarkan sejauh mana perasaan, perhatian, pengorbanan ini terjadi. aku yakin kita sudah sama - sama melakukan hal terbaik dari diri kita untuk melancarkan hubungan ini di kala itu.
aku melihat kembali blog yang pernah aku buat dulu 2015. kali ini sama juga tentang "KAMU". kali ini juga aku mengatakan bahwa perpisahan itu ada dan nyata. tenang saja, aku takkan mencari tau tentang kenapa, mengapa dan bagaimana ini terjadi. ternyata dari 2015 kembali lagi dan berakhir di july 2022 merupakan perjalanan yang cukup panjang juga ya? hehe. gpp aku pun ga akan menjabarkan sejauh mana perasaan, perhatian, pengorbanan ini terjadi. aku yakin kita sudah sama - sama melakukan hal terbaik dari diri kita untuk melancarkan hubungan ini di kala itu.
lucu nya, kamu setelah berpisah yakni mencari orang lain yakni perempuan yang menggantikan aku. gpp ini pun jg keputusan aku dan kamu meng iyakan nya, mungkin aku yang sekarang tidak mencari pengganti mu dulu. karena banyak sekali hal yang harus aku perbaiki dengan diriku sendiri. kata ÜSAI" memang pantes buat hubungan ini. tapi aku bangga kali ini aku merasa ''gentle" sebagai wanita yang berusia hampir 29 tahun ini. kenapa ? karena aku berani menemui orang tua mu untuk meminta maaf dan berpamitan. mengucapkan banyak terima kasih atas kebaikan yang telah mereka berikan kepadaku. dan kamu? aku cuman menggelengkan kepala saja bahwasannya kamu tidak sedewasa itu.
aku menunjukkan bahwa aku wanita yang memiliki nilai moral yang tinggi. jujur setelah aku cukup berbaik dengan keadaan sekarang, aku bisa menggambarkan bahwa saat kita bersama andaikan seperti pohon yang sangat rindang namun akar nya sangat rentan. jadi ketika perpisahan itu kita sepakati, serasa pohon itu tercabut sampai ke akar - akarnya dan jelas tidak meninggalkan apapun. terimakasih selama ini, sudah berbagi dan belajar mengolah rasa bersama. kehadiranmu saat teenanger to almost grow up. dan kalau di fikir-fikir sedikit sekali ya perjalanan kita bersama kala itu. justru aku banyak explore diri aku saat aku pulang kekampung halaman. mungkin saat itu aku sudah memulai grow up dan belajarnya pun sudah lebih luas.
aku menunjukkan bahwa aku wanita yang memiliki nilai moral yang tinggi. jujur setelah aku cukup berbaik dengan keadaan sekarang, aku bisa menggambarkan bahwa saat kita bersama andaikan seperti pohon yang sangat rindang namun akar nya sangat rentan. jadi ketika perpisahan itu kita sepakati, serasa pohon itu tercabut sampai ke akar - akarnya dan jelas tidak meninggalkan apapun. terimakasih selama ini, sudah berbagi dan belajar mengolah rasa bersama. kehadiranmu saat teenanger to almost grow up. dan kalau di fikir-fikir sedikit sekali ya perjalanan kita bersama kala itu. justru aku banyak explore diri aku saat aku pulang kekampung halaman. mungkin saat itu aku sudah memulai grow up dan belajarnya pun sudah lebih luas.
jujur sampai saat ini aku mengetik blog ini, aku ga inget sama kamu. kalo disebutin namanya aku inget dan cuman sekedar ingat saja bukan mendalami seperti awal-awal perpisahan dimana dikit-dikit nangis, dikit-dikit galau ga jelas haha ya gitulah aku. makanya sekarang aku berani melanjutkan blog ini karena aku sudah selesai.
terimakasih, aku bangga pada diriku
terimakasih, aku bangga pada diriku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar